Selasa, 31 Agustus 2010
Seri Mutiara Hadits (2)
Simaklah hadits-hadits shahih berikut, tentang hukum sesama muslim dan keutamaan shalat. Semoga dapat menambah pengetahuan dan semangat kita dalam berislam.
{mosimage}
Dari Nukman bin Basyir r.a. ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Perumpaan orang mukmin dalam hal cinta-mencintai, kasih sayang dan kelemah lembutan adalah bagaikan sebuah tubuh yang bila salah satu organnya menderita, semua organ yang lain akan merasakan kesakitan dan panasnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mutiara hadis:
Dari Abu Bakrah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda,
“Bila dua orang Muslim bentrokan senjata, maka pembunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka.”
Saya menyela, “Ya Rasulullah! Kalau yang membunuh, jelas masalahnya, tetapi yang terbunuh bagaiman?” Nabi bersabda, “Karena dia juga bersemangat untuk membunuh lawannya.” (H.R. Bukhari Muslim)
Mutiara hadis:
Dari Usman bin Affan r.a. ia mengatakan, “Saya mendengar Rasulullah saw, pernah bersabda,
‘Tidak seorangpun warga Muslim yang ingin melaksanakan salat fardu, lalu dia berwudu dengan baik, khusuk dengan baik, rukuk dengan baik, kecuali amalan itu akan menghapuskan semua dosa-dosanya yang lalu, selama tidak melakukan dosa besar, hal ini berlaku sepanjang masa’.” (H.R. Muslim)
Mutiara hadis:
Perhatian untuk melaksanakan salat fardu, mulai dari melakukan wudu dengan baik, khusuk, tamakminah ketika melaksanakan rukun-rukunnya, rukuk dan sujud dengan baik agar salat tersebut diterima oleh Allah swt. sehingga berfungsi menghapuskan semua dosa-dosa kecil yang telah lalu.
{mosimage}
Dari Nukman bin Basyir r.a. ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Perumpaan orang mukmin dalam hal cinta-mencintai, kasih sayang dan kelemah lembutan adalah bagaikan sebuah tubuh yang bila salah satu organnya menderita, semua organ yang lain akan merasakan kesakitan dan panasnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mutiara hadis:
- Anjuran untuk selalu berkasih sayang, lemah lembut dan saling cinta mencintai sesama warga muslim, sehingga masyarakat muslim terjalin dengan kasih sayang, cinta mencintai dan kerja sama, karena semua sifat ini dapat menghasilkan persamaan rasa dalam kesulitan dan kesusahan.
- Menghargai dan mengagungkan hak sesama warga muslim serta anjuran agar mereka saling berkasih sayang.
Dari Abu Bakrah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda,
“Bila dua orang Muslim bentrokan senjata, maka pembunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka.”
Saya menyela, “Ya Rasulullah! Kalau yang membunuh, jelas masalahnya, tetapi yang terbunuh bagaiman?” Nabi bersabda, “Karena dia juga bersemangat untuk membunuh lawannya.” (H.R. Bukhari Muslim)
Mutiara hadis:
- Ancaman bunuh-bunuhan antara sesama muslim, yang menimbulkan amarah Allah swt.
- Ancaman yang tersebut dalam hadis ini, terjadi buat dua orang muslim yang bunuh-bunuhan karena semangat fanatik dan kesukuan, tanpa ada alasan hukum yang benar.
Dari Usman bin Affan r.a. ia mengatakan, “Saya mendengar Rasulullah saw, pernah bersabda,
‘Tidak seorangpun warga Muslim yang ingin melaksanakan salat fardu, lalu dia berwudu dengan baik, khusuk dengan baik, rukuk dengan baik, kecuali amalan itu akan menghapuskan semua dosa-dosanya yang lalu, selama tidak melakukan dosa besar, hal ini berlaku sepanjang masa’.” (H.R. Muslim)
Mutiara hadis:
Perhatian untuk melaksanakan salat fardu, mulai dari melakukan wudu dengan baik, khusuk, tamakminah ketika melaksanakan rukun-rukunnya, rukuk dan sujud dengan baik agar salat tersebut diterima oleh Allah swt. sehingga berfungsi menghapuskan semua dosa-dosa kecil yang telah lalu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Seri Mutiara Hadits (2)”
Posting Komentar